SDN 4 NISAM

Sebanyak 34 Guru SD di Aceh Utara Dilatih jadi Pengajar Kreatif


LHOKSUKON – Sebanyak 34 guru SD di Aceh Utara mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) selama dua bulan, Agustus -September 2022, agar nantinya bisa menjadi pengajar kreatif dan inovatif. 

Program Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI, dalam rangka melahirkan guru berkompeten, diselenggarakan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Aceh Utara. 

IGI merupakan satu dari 156 organisasi yang terpilih untuk menyelenggarakan diklat Program Organisasi Penggerak POP di seluruh Indonesia.

“Diklat Penyegaran Program Organisasi Penggerak dengan moda daring dengan sasaran jenjang sekolah dasar,” ujar Ketua IGI Kabupaten Aceh Utara, Qusthalani MPd, dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Selasa (16/8/2022). 

Menurut Qusthalani kegiatan POP IGI ini dimulai pada 3 Agustus 2022 hingga pendampingan September 2022. Sasarannya tiap sekolah terdiri tiga peserta, dua guru yang dibagi dalam dua kelas dan satu kepala sekolah. 

Guru tersebut, yang mengajar kelas bawah yaitu kelas 2-4 dan guru yang mengajar kelas atas, dari kelas 5-6. Total pesertanya 51 orang; 34 guru dan 17 kepala sekolah. 

Metode diklatnya, peserta diberikan materi pelatihan melalui google classroom (platform pembelajaran daring).

Lalu setiap pekan sekali mereka akan mengikuti bimbingan melalui pertemuan secara daring juga.

Dalam proses pelatihan tersebut mereka didampingi tiga fasilitator dari IGI.

Materi yang diajarkan adalah bagaimana ke depan, supaya peserta tersebut dapat menjadi guru kreatif dan inovatif. 

Sedangkan untuk kepala sekolah materi yang diajarkan tentang manajemen bagaimana memimpin sekolah.

"Ini adalah tahun kedua Aceh Utara menjadi daerah sasaran POP IGI, semoga guru-guru kita dapat mengambil kesempatan ini dalam upaya meningkatkan kompetensinya dan bisa mengimbaskan kepada guru lain," katanya.

Qusthalani, berharap acara berjalan dengan sukses dalam pelaksanaan maupun hasilnya nanti dapat diimplementasikan dalam kelas di satuan pendidikan masing-masing.

Ketua Panitia POP IGI jenjang SMP, Nur Azijah menyebutkan, IGI mendapatkan amanah yang besar, dengan kategori gajah dalam POP ini. Dengan tanggung jawab ratusan sekolah tersebar di seluruh Indonesia. 

“Ini adalah dukungan dari Kemdikbudristek atas upaya yang telah kami lakukan selama ini, dengan fokus peningkatan kompetensi guru,” imbuhnya

Azijah menjelaskan POP merupakan program yang dibuat oleh Kemendikbud Ristek guna mendorong hadirnya Sekolah Penggerak yang melibatkan peran serta organisasi.

Fokus utamanya adalah peningkatan kualitas guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Bagi yang lolos akan diberikan anggaran untuk peningkatan kompetensi guru selama dua tahun. 

Jumlah dana yang diberikan bervariasi, dilihat dari usulan dan pengalaman ormas selama ini dalam program pendidikan. 

Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Utara juga mendukung penuh kegiatan peningkatan kompetensi guru tersebut. 

Pembukaan kegiatan dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara yang diwakiliki Kabid Dikdas, Irhamni secara daring pada Rabu 03 Agustus 2022.

Kabid Dikdas Irhamni mengatakan pihaknya menyambut baik dan sangat mendukung penuh kegiatan POP IGI. 

Karena kegiatan itu dapat membantu peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di Aceh Utara.

Aceh Utara saat ini kata Irhamni sedang fokus pada peningkatan mutu dan kompetensi guru. 

Ini terlihat dari dukungan program penggerak dari Kemdikbudristek, mulai dari Program Guru Penggerak, Program Sekolah Penggerak dan Program Organisasi Penggerak.

“Ratusan guru penggerak telah lahir, ini juga akan diperkuat dengan adanya sekolah penggerak di Aceh Utara,” ujar Irhamni. 

Selain itu juga dukungan dari IGI melalui Program Organisasi Penggerak, semoga 2-3 tahun kedepan lanjut Kabid dikdas, akan lahir guru yang kreatif dan inovatif di Kabupaten Aceh Utara. (*) 




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
SDN 4 NISAM